KUTAI TIMUR – Pengurus Pusat Informasi dan Kegiatan (PIK) Persatuan Orangtua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) Koordinator Wilayah Kutai Timur, menyambangi rumah jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, Rabu (19/1/2022).
Tujuan kedatangan puluhan orang tua beserta buah hatinya itu, meminta kepada Bupati agar meningkatkan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, khususnya layanan kesehatan bagi anak-anak yang memiliki keistimewaan ini.
Korwil PIK POTADS Kutim, Danila,menuturkan, bahwa fasilitas di RSUD Kudungga untuk-anak dengan down syndrome belum lengkap. Untuk itu, ia berharap melalui kebijakan Bupati dapat melengkapi apa yang menjadi kebutuhan anak-anak istimewa tersebut.
“Tenaga medis fisioterapi sudah ada. Tapi untuk terapi telewicara, terapi okupasi belum ada. Masih kurang fasilitasnya, sedangkan itu yang dibutuhkan oleh anak-anak down syndrome,” jelasnya.
Disisi lain, kehadiran PIK POTADS ke kediaman orang nomor satu di Kutim ini, agar anak-anak down syndrome lebih dikenal di masyaraka, serta tidak ada lagi perilaku diskriminasi.
Selanjutnya, pada 21 Maret 2022 nanti, bertepatan dengan Hari Down Syndrome Sedunia, rencananya PIK POTADS bakal menggelar seminar dengan menghadirkan pembicara dokter Metta dan dokter Fatimah. Demi kesuksesan rencana itu, Danila mengharapkan dukungan dari Bupati.
Tak lupa Danila menyebutkan Korwil PIK POTADS Kutim kini beranggotakan 26 orang berasal dari berbagai kecamatan, yaitu Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, hingga Sangkulirang. Namun, masih banyak orang tua yang anaknya sekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa) dan lain sebagainya belum bergabung lantaran masih merasa malu atau alasan lain.
“Masih banyak orang tua yang masih malu memiliki anak seperti (down syndrome) itu. Orang tua harus bergandengan tangan untuk menggali potensi anak,” sebutnya.
Setelah mendengar aspirasi dan harapan yang disampaikan oleh PIK POTADS Kutim, Bupati Ardiansyah usai pertemuan memgatakan sudah meminta agar organisasi ini membuat pengajuan proposal. Agar segera bisa ditindaklanjuti. Tentunya fokus pada permintaan pemenuhan fasilitas apa saja yang perlu dilengkapi di RSUD Kudungga Sangatta.
“Nantinya ditujukan ke Bupati Kutai Timur dan ditembuskan ke pihak Rumah Sakit dan Pemerintah Daerah. Saya minta kepada lembaga yang menaungi itu, untuk berkoordinasi nanti menyampaikan apa yang mereka pandang perlu kepada Pemerintah. Misalnya seperti (melengkapi) fasilitas terapi,” jelas Ardiansyah setelah rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala SMP sederajat.
Kemudian terkait kebutuhan dan permintaan agar rumah sakit bisa memberikan terapi kepada anak-anak dan seterusnya. (fj/hms15/hms3)
Discussion about this post