KUTAI TIMUR – Mobil dengan tanki modifikasi untuk membeli BBM dan antri di SPBU kocar-kacir ketika Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Czi Heru Aprianto, bersama dengan Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko, melakukan sidak langsung ke beberapa SPBU yang berada di wilayah Sangatta Utara, Rabu (29/12/2021).
Sidak yang dimaksudkan untuk melaksanakan penertiban antrian BBM tersebut sukses membuat para pengetap nakal ketakutan.
Dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Czi Heru Aprianto, menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut dirinya dan Kapolres juga memberikan himbauan kepada pengawas SPBU agar tidak mengisi mobil yang tangkinya tidak standart atau sudah dimodifikasi melebihi kapasitas normal.
“Alhamdulillah hasil inspeksi SPBU siang ini antrian normal dan (keadaan) ini kami harapkan terus berlangsung setiap hari, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan BBM tidak perlu berjubel antrian,” ucap Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa sesuai kesepakatan dengan Kapolres, kegiatan sidak ini juga akan dilaksanakan diberbagai kecamatan di Kutai Timur melalui tiap Koramil dan Polsek.
“Hari ini kita informasikan sebelum melakukan pengecekan ke SPBU, selanjutnya akan kita amankan dan lansung ditindaklanjuti apabila ada mobil yang masuk SPBU tankinya tidak sesuai ketentuan dan ini akan kami laksanakan di seluruh wilayah Kutai Timur,” tegasnya.
Dikonfirmasi setelahnya, Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko, menyampaikan bahwa kegiatan sidak ini merupakan respon atas keluhan dari masyarakat atas ulah nakal para pengetap BBM bersubsidi.
Selain itu menurut Kapolres, kegiatan sidak yang menyasar 3 SPBU tersebut juga dilaksanakan guna menjaga kondusifitas serta ketersediaan BBM bagi masyarakat menjelang Tahun Baru.
Dalam kegiatan sidak bersama dengan Dandim dan juga personel Polres Kutim tersebut, imbuh Kapolres, pihaknya mengamankan 1 unit mobil yang tengah antri mengisi BBM akibat ditemukan adanya modifikasi pada tanki mobil tersebut.
“Kami amankan, didalam mobilnya terpasang alkon dan jerigen. Saat ini pembinaan, namun selanjutnya akan kami proses secara hukum bila kembali melakukan hal serupa. Pihak SPBU juga akan kami tindak apabila masih melayani mobil dengan modifikasi tanki, tadi sudah kami sosialisasikan,” tegasnya.
Discussion about this post