KUTAI TIMUR – Badan Intelejen Negara (BIN) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 dengan sistem jemput bola di Kabupaten Kutim. Kali ini, siswa Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) Town Hall menjadi sasaran dalam giat tersebut.
Dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut,
Manager Riset, Strategi dan Pengembangan YPPSB, Syafi’i, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi gelaran BINDA Kaltim itu menyasar siswa dengan usia 12 tahun keatas.
Dirinya juga menyampaikan bahwa wali murid dari siswa juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang digelar oleh BINDA Kaltim dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.
“Total yang mengikuti vaksinasi sebanyak 150 siswa, semua berumur diatas 12 tahun. Kami ada 3 unit sekolah, kami kumpulkan siswa yang usianya 12 keatas perhari ini ditambah siswa SMP yang belum vaksin. Orangtua siswa mendukung karena mereka sudah memahami pentingnya vaksinasi dalam proses pembelajaran tatap muka,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, Selasa (21/12/2021).
Dirinya juga menegaskan bahwa dalam vaksinasi tersebut dilaksanakan vaksinasi tahap 1 dan 2 dengan rincian 10 siswa SMP melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan sisanya melaksanakan vaksinasi tahap 1.
Dirinya juga menyampaikan harapan wali murid agar kedepannya juga dilaksanakan vaksinasi untuk siswa usia 6-12 tahun, mengingat dengan gelaran vaksinasi kali ini, keseluruhan siswa YPPSB yang berusia 12 tahun keatas telah semuanya melaksanakan vaksinasi.
“Justru orang tua murid menunggu itu. Bahkan jika vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun ada mereka antusias banget, karena mereka telah memahami pentingnya vaksin,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Agus, salah seorang wali murid, juga turut mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh BIN Kaltim. Menurutnya hal tersebut selain mempermudah siswa melaksanakan vaksinasi juga dapat mendukung program pembelajaran tatap muka yang tengah dilaksanakan oleh dinas pendidikan.
Senada dengan Agus, Rosina, yang juga wali murid juga turut mengapresiasi kegiatan BINDA Kaltim yang menurutnya bernilai positif bagi kegiatan belajar mengajar dan siswa.
“Terimakasih BINDA Kaltim, kami harap ada lagi kegiatan senada yang menyasar pelajar di Kutim sehingga proses KBM dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Discussion about this post