KUTAI TIMUR – Menargetkan Desa Sangatta Selatan menjadi desa mandiri, Kades Sangatta Selatan, Roni Wahyudi, berupaya mengencangkan sektor pariwisata sebagai pendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan memanfaatkan ragam potensi pariwisata yang dimiliki desa yang dipimpinnya tersebut.
Dipilihnya sektor patiwisata sebagai pendongkrak, menurutnya, dikarenakan multiplier efek yang dapat dihasilkan melalui sektor tersebut cukup signifikan, mengingat dampak positif yang timbul tak hanya dapat meningkatkan PADes namun juga perekonomian masyarakat sekitar secara langsung dengan munculnya UMKM.
Hal tersebut diutarakannya langsung saat ditemui disela kegiatan vaksinasi yang digelar oleh BINDA Kaltim di BPU Desa Sangatta Selatan baru-baru ini.
“Desa Sangatta Selatan mempunyai berbagai potensi pariwisata, ada susur sungai, folder rawa bening, air terjun jantur, kebun kelulut dan potensi pariwisata dari sektor persawahan dan perkebunan yang dapat dikelola. Dengan adanya pariwisata, akan lahir dan berkembang juga UMKM yang dimotori oleh masyarakat setempat,” ucapnya, Selasa (07/12/2021).
Roni juga menyampaikan bahwa dalam masa kepemimpinannya ini, dirinya menegaskan akan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang amanah dengan melakukan pembenahan diberbagai sektor dengan serentak.
Disinggung terkait persolan banjir, yang juga sering melanda Desa Sangatta Selatan dirinya menyampaikan bahwa sebelumnya pihak pemerintah desa telah melakukan berbagai hal mulai dari peninggian jalan, pembersihan sampah, hingga penyedotan lumpur di muara sungai.
Pria yang tinggal di RT 005 Masabang ini juga menjelaskan bahwa banjir yang sering melanda Desa Sangatta Selatan lebih disebabkan oleh faktor alam, yakni tingginya curah hujan dan air pasang.
“Kami juga akan berupaya mewujudkan Sangatta Selatan menjadi Desa yang bersih dan sehat. Terkait banjir itu kita tidak bisa melawan kehendak Tuhan, karena biasanya terjadi pada musim hujan dan dibarengi dengan air laut yang pasang akhirnya meluap ke perkampungan,” tutupnya.