WANSA CARE; SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL ke-57
Dr. Hartono
Direktur Wansa Care And Corerretive Center
Pepatah Arab meyebutkan “didalam tubuh yang sehat terdapat akal yang sehat”. Begitu pentingnya kesehatan itu maka menjadi kewajiban bagi setiap kita untuk selalu menjaganya. Terlebih dimasa saat ini kondisi kesehatan yang ada belum sepenuhnya stabil seperti sedia kala.
Melihat sekilas UU Kesehatan No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Penegasan diatas juga tergambar jelas pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan UUD RI 1945, dimana prinsip non diskriminasi, partisipasif dan berkelanjutan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia musti dan mampu dihadirkan.
Berdasarkan narasi dan argumentasi diatas, senyatanya memang kesehatan belum sepenuhnya maksimal dirasakan oleh masyarakat yang ada. Lihat saja daerah-daerah pinggiran dan plosok, acap kali terkendala soal teknis dan minimnya tenaga kesehatan yang ada. Mungkin sebagian kita akan sulit membayangkan butuh waktu 3-4 jam perjalanan jika kita merujuk pasien ke Rumah Sakit, bagaimana jika kondisi alam/jalan tak memungkinkan atau ada hal-hal lain yang begitu craudite diperjalanan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pemangku kepentingan untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan sebaik dan secepat mungkin.
Di ruang yang berbeda, pelayanan kesehatan dimasa pandemi juga perlu diapresiasi. Misalnya penanganan covid-19 dan pelayanan vaksin diwilayah Wahau dan Kongbeng terus menunjukan tren positif, data yang masuk diperkirakan 35% masyarakat sudah tervaksin dan menurut keterangan Kapolsek Kongbeng Iptu Satria Yudha, SE “diharapkan bulan November ini mampu tembus 50%”. Kinerja lintas sektoral baik nakes, aparat keamanan dan pemerintah setempat sepertinya terus bergerak cepat untuk mencapai target yang diharapkan bersama. Target ini menjadi penting sebab jika masyarakat telah tervaksin semua maka kerawanan tertular covid-19 dengan mutasi varian baru akan bisa ditolak oleh tubuh kita atau minimal kekebalan imun kita lebih kuat.
Sinegrisitas itu juga kami tunjukan lewat wadah atau lembaga yang sedang kami bangun bersama. Lembaga itu bernama “Wansa Care and Correktive Center” dimana kami bergerak untuk mengedukasi dan mengadvokasi masyarakat luas tentang pentingnya kesehatan, kekuatan ekonomi, dan perbaikan data. Wadah ini lahir dari kesamaan ide, kesamaan gagasan, kesamaan visi untk menghadirkan kepedulian dan pembangunan masyarakat lebih baik lagi. Kami, dalam hal kesehatan terus bergerak memberi edukasi kemasyarakat untuk mau divaksin, kami ikut mendata dan bila perlu kami menunjukan lokasinya. Mengapa ini kami lakukan, karena sebagian dari masyarakat kita kadang ada yang kurang peduli atau sebaliknya sulit untuk mendapatkan informasi perihal vaksin.
Inilah cara kami di Wansa 3C untuk turut serta melakukan perbaikan, pengabdian, kepedulian atas sesama. Dan semoga di Hari Kesehatan Nasional Ke-57 kita semua mau dan mampu bergandengan tangan untuk melihat Indonesia kedepan lebih baik lagi.