SAMARINDA — Program Studi Diploma 3, Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) melakukan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan mengajak 15 orang peserta yang berada di sekitar kampus untuk dilatih mengenal mesin-mesin pertukangan.
Peserta yang telah memiliki latar belakang pertukangan ini dilatih menggunakan alat-alat permesinan. Tidak saja mengetahui fungsi dan kegunaan mesin, namun peserta juga dibekali dengan aspek keamanan dan keselamatan. Selama ini mereka bekerja hanya menggunakan alat-alat manual dalam pekerjaan moulding dan mebeler.
Kepala Jurusan Teknik Sipil, Dr. Ir. Tumingan, MT menjelaskan setiap tahun kampus mengadakan pengabdian kepada masyarakat. Namun untuk tahun ini dilaksanakan di dalam kampus karena pertimbangan peralatan lengkap yang dimiliki.
“Sebenarnya kita ingin lakukan di masyarakat tetapi karena peralatan di lapangan kurang dan pesertanya hanya warga di sekitar kampus, maka dialihkan ke bengkel Teknik Sipil yang kita punya,” jelas Tumingan, usai pembukaan pada Sabtu (16/10/2021).
Selama beberapa tahun melakukan pengabdian kepada masyarakat, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Rekayasa Jalan-Jembatan telah melakukan banyak pengabdian di sekitar kampus seperti normalisasi parit dan penambalan jalan serta perbaikan jembatan kecil di Samarinda Utara.
Tumingan berharap, adanya pihak sponsor atau pihak ketiga, agar Jurusan Teknik Sipil dan Rekayasa Jalan-Jembatan dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas dan berskala besar di Kaltim.
Bahkan, ujarnya, pihaknya telah bermimpi untuk memiliki satu desa binaan untuk konstruksi. Mimpi ini tentu saja memerlukan pendanaan yang sangat besar dan belum dapat diberikan oleh institusi.
Harus diakui jika di Kaltim masih ada beberapa desa yang miskin, terisolir dan tidak memiliki akses jalan yang layak, penerangan yang cukup dan sarana-prasarana yang kurang.
Kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah dan perusahaan sebenarnya menjadi satu komposisi yang bagus dalam memberdayakan kampus untuk mengadakan praktek dan pengabdian langsung di masyarakat yang lebih luas.
“Sebenarnya skala besar pengabdian kepada masyarakat, kita inginnya memiliki desa binaan untuk konstruksi. Tetapi kan dananya besar. Kami memerlukan sponsor atau pihak lain. Kami di Jurusan Teknik Sipil POLNES sudah siap baik peralatan maupun mahasiswa. Sponsor inilah yang belum kami dapatkan,” ujarnya.(YUL)
Discussion about this post