KUTAI TIMUR – Desa Sangatta Selatan di Kecamatan Sangatta Selatan terpilih menjadi salah satu Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) selain Desa Pelabuhan di Kota Samarinda yang menjadi salah satu peserta program Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas.
Program DP3 merupakan sarana pendidikan pemilih tingkat desa yang berkesinambungan guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat, Iham Saputra, di gedung KPU Kutim usai meresmikan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3), Sabtu (16/10/2021).
“Penting bagi kita (KPU) untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat melalui kader (DP3) kita. Selain partisipasi secara kuantitas kita juga berharap partisipasi secara kualitas, supaya masyarakat nanti datang ke TPS itu murni kesadaran, bukan karena intervensi atau di imingi-imingi uang,” ujarnya.
Iham Saputra juga membeberkan bahwa program ini secara tidak langsung juga dapat membangun kesadaran politik masyarakat agar menjadi pemilih yang rasional dan berdaulat. Mengingat dari setiap locus desa akan dilatih agen-agen Pemilu yang merupakan bagian dari masyarakat di desa tersebut untuk kemudian memberikan edukasi kepemiluan dengan pendekatan local. Dengan adanya edukasi yang efektif, kepedulian masyarakat tentang Pemilu dan Pemilihan semakin meningkat.
”Kami (KPU) juga berharap masyarakat dapat terlibat langsung sebagai penyelenggara. Bisa melaporkan jika ada potensi pelanggaran serta berpartisipasi dalam Pemilu itu penting,” ucapnya.
Sementara itu Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamiatul Farida, menjelaskan secara umum tingkat partisipasi masyaratakat dan keterlibatan penyelenggaraan pemilihan Kabupaten Kutai Timur yang meningkat dalam Pemilu (Pilkada) sebelumnya menjadi salah satu alasan penilaian dipilihnya Desa Sangatta Selatan untuk menjadi locus Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3).
Ulfa juga menambahkan KPU Kutim juga membentuk 25 Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang mendapat pembekalan dalam membantu untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat dan membangun kesadaran politik masyarakat agar menjadi pemilih yang rasional.
“Ditengah pandemi Kutim dinilai selama tahapan pemilu kemaren (Pilkada) cukup dinamis dengan beragam permasalahanya, tetapi yang perlu dicatat adalah semua itu dapat terselesaikan, poinnya disitu,” tegasnya.(Tj)
Discussion about this post