KUTAI TIMUR – Hotel Royal Victoria dan PT Imari dari Kutai Timur (Kutim) sukses menjadi wakil Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti lomba Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) garapan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Event ini dihelat guna memperingati Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2021.
Hotel Royal Victoria dan PT Imari dinyatakan lolos verifikasi oleh Tim Penilai TPP. Tim penilai terdiri dari beberapa anggota dari Kemenkes RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf). Berikutnya Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI), juga dari asosiasi dan lembaga pendidikan terkait dengan kesehatan pangan dan lingkungan.
GM Hotel Royal Victoria, Warni, menjelaskan, Hotel Victoria dipilih mengikuti lomba TPP pada kategori restoran dalam hotel. Sementara PT Imari masuk dalam kategori tata boga.
“Dari Dinkes (Kutim) hanya mengusulkan 2 kategori dari 4 kategori (Tata Boga, Restoran, Warung Makan dan Pujasera) yang diperlombakan oleh Kemenkes RI. Kami bersyukur bisa lolos verifikasi oleh Tim Kemenkes,” ujarnya bahagia.
Rudi Harsono yang menjadi Ketua Tim Penilaian TPP Kemenkes RI menjelaskan, kategori penilaian TPP ini mengacu pada Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.
“Misalnya seperti saat masa pandemi (COVID-19) ini, maka setiap TPP harus memiliki manajemen Protokol Kesehatan. Dimana setiap TPP harus memiliki Satgas COVID-19 yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam penanganan COVID-19 disemua area TPP,” jelasnya.
Utamanya harus memiliki SOP, program, kebijakan Protokol Pencegahan COVID-19. Sedangkan verifikasi lapangan merupakan kegiatan akhir untuk menentukan TPP. Yaitu siapakah yang akan mendapat penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan dari Kemenkes. Tahun ini verifikasi lapangan dilakukan di 48 TPP yang berada di 9 wilayah Dinkes Provinsi dan enam wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Sementara itu Maulana Fahmi dari Dinkes Kaltim menjelaskan, ada 4 Kota/Kabupaten yang mewakili Kaltim dalam ajang TPP garapan Kemenkes RI ini.
“Dari data yang masuk ke kami (Dinkes Kaltim) hanya dari Balikpapan, Bontang, Berau dan Kutai Timur yang lolos dan berhak mewakili Kaltim,” ucapnya. (hms8/hms3)
Discussion about this post