KUTAI TIMUR – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim, Heriansyah Masdar, mengaku pihaknya saat ini tengah menunggu respons dari Pemerintah Kabupaten untuk menghadapi Pra Porprov dan juga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Sampai sekarang belum ada realisasi anggaran bagi KONI Kutim untuk persiapan Pra dan PORPROV Berau serta bantuan kepada Atlet Asal KUTIM yang memperkuat Tim KALTIM di Papua nanti. Kami tengah menunggu jawaban dari proposal yang telah kami layangkan ke Pemerintah Daerah,” kata Heriansyah saat dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya.
Lebih jauh, dirinya juga mengungkapkan bahwa di tahun 2021 ini KONI Kutim juga tidak memiliki anggaran untuk melaksanakan pembinaan baik terhadap Cabor maupun Atlet dikarenakan tidak adanya gelontoran dana dari pemerintah yang dialokasikan untuk induk organisasi olahraga tingkat kabupaten tersebut.
“Kami berharap, Pemerintah Daerah dapat lebih peka dan memberikan alokasi anggaran bagi KONI Kutim di dalam penyusunan APBD-P yang saat ini tengah digodok bersama di DPRD, sehingga kami dapat kembali melakukan pembinaan dan dukungan kepada atlet serta Cabor dalam persiapan kegiatan Atlet menuju PON Papua dan juga persiapan Pra Porprov serta PORPROV,” ucapnya
Dampak dari kondisi tersebut, ungkapnya, saat ini sebanyak 53 atlet dari 22 cabang olahraga beserta 6 pelatih dan 2 official masih belum mendapatkan perhatian secara khusus baik dari KONI Kutim maupun Pemerintah Daerah untuk menunjang kesertaan mereka dalam kegiatan PON XX.
Heriansyah juga berharap agar Pemerintah Daerah lebih cepat merespons dan memberikan perhatian khusus sehingga para atlet yang kedepannya berlaga baik di event PON maupun Pra Porprov serta PORPROV dapat lebih termotivasi untuk menaikkan prestasi terbaik
“Tentunya para atlet kita yang hendak berlaga baik di PON ataupun Pra Porprov serta PORPROV membutuhkan support penuh untuk memberikan yang terbaik. Lagi pula event-event itu adalah ajang pembuktian bahwa Kutim juga bisa hadir dan bersaing di arena multi event yang jika dilihat secara utuh maka ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Discussion about this post